Dinsdag 07 Mei 2013

makalah


KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah segala puji hanya diserahkan kepada Allah Swt yang telah mensyariatkan hukum islam kepada umat manusia. Salawat dan salam semoga Allah Swt melimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw.sebagai pembawa syariat Islam untuk di imani, dipelajari, dan dihayati, serta diamalkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dan tak lupa kami syukur alhamdulillah pula sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok  yang berjudul “KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU” ini.
Kami sadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, baik dari segi isi maupun sistematika. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih apabila ada krritik dan saran membangun untuk perbaikan dan kemaslahatan makalah ini.
Harapan kami, semoga makalah ini bermanfaat dalam upaya pembangunan akhlak dan budi  pekerti generasi muda sehingga kelak akan menjadi generasi yang beriman, bertakwa, berakhlak terpuji, bermanfaat bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara.
                        Tembilahan,   Oktober 2012
                                  Penulis

                                  DEWI HARYATI
DAFTAR ISI
     
KATA PENGANTAR..................................... i
DAFTAR ISI........................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang................................ 1
B. Rumusan masalah............................... 1
BAB II PENDAHULUAN
A. Pengertian kompetensi kpribadian guru......... 2
B. Karakteristik kompetensi kpribadian guru...... 3
C. Ruang lingkup kompetensi kperibadian guru..... 4
D. Ragam kompetensi kpribadian................... 6
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan.................................... 9
B. Saran......................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.................................... 10

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Guru adalah orang yang sangat berperan penting dalam peroses belajar mengajar. sehingga guru dituntut harus bersikap peropesional dan berkompetensi.
Dalam undang-undang system pendidikan nasional (UUSPN) tahun 2003, dalam pasal 39 ayat 2. Menyebutkan “pendidik merupakan tenaga peropeional yang bertugas melaksanakan, merencanakan dan melaksanakan peroses pembelajaran, melakukan pembimbing dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyrakat.
untuk menjadi huru profesional harus mempunyai kemampuan atau kompetensi baik dari segi pedagogik, kepribadian, propesional dan sosial.

B.  RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kompetensi kpribadian guru?
2. Bagaimana karakteristik  kompetensi kpribadian guru yang propesional?
3. Apa saja yang termasuk ruang lingkup kompetensi kpribadian guru?
C.  TUJUAN
1. Supaya memahami konsep guru yang yang propesional dan berkompetensi.
2. Agar bias menjadi guru yang profesional, mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa
3. Guru harus memiliki kompetensi kpribadian yang sesuai degan falsapah hidup dan nilai-nilai agama
BAB II
PEMBAHASAN
A.  PENGERTIAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU
Berdasarkan peraturan pemerintah RI NO 19 tahun 2005 tentang setandar nasional pendidikan, pasal 28 dinyatakan bahawa, pendidikan harus memiliku kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendididkan nasional.[1]
Didalam kamus lengkap bahasa Indonesia kompetensi artinya kewenangan atau kekuasaan untuk menentukan suatu hal.[2]
Menurut majid (2005:6) menjelaskan kompetensi yang dimiliki oleh setiap guruakan menunjukkan kualitas guru dalam mengajar. secara sederhana kompetensi berarti berarti kemampuan, sesuatu jenis pekerjaan tertentu dapat dilakukan seseorang jika ia memiliki kemampuan[3]
sedangkan dalam kehidupan sehari-hari kata kepribadian digunakan untuk menggambarkan: (1) identitas diri atau jati diri, (2) kesan umum seseorang tentang diri anda atau orang lain, (3) fungsi-fungsi kepribadian kepribadian yang baik atau bermasalah.[4]
Kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan dengan perilaku pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga terpancar dalam perilaku sehari-hari. Hal ini dengan sendirinya berkaitan erat dengan Falsafah hidup yang mengharapkan guru menjadi model manusia yang memiliki nilai-nilai luhur[5]
Dalam setandar nasional pendidikan dikatakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian guru adalah “kemampuan kepribadian yang mantap, arif, dewasa, menjadi teladan bagi peserta didika dan berakhlak mulia[6]
Dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa Guru sebagai tenagada pendidik yang tugas utamanya mengajar, memiliki karakteristik kepribadian yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumbeer daya manusia. Kepribadian yang mantap dari sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik bagi anak didik dan masyrakat, sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang disegani dan ditiru, kepribadian guru merupakan faktor terpenting bagi keberhasilan belajar anak didik.

B.  KARAKTERISTIK KOMPETENSI KEPERIBADIAN GURU
Kompetensi keperibadin yang berkaitan dengan keberhasilan guru dalam menggeluti profesinya adalah meliputi fleksibilitas kognitif atau keluwesan kemampuan berfikir. Guru yang peleksibel pada umumnya ditandai dengan adanya keterbukaan berfikir dan beradaftasi. Dalam Undang-Undang  guru dan dosen dikemukakan bahwa ”kompetensi kperibadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan beerwibawa serta menjadi teladan bagi peserta didik” kopetensi personal ini mencakup kemampuan pribadi yang berkenaan dengan pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri dan perwujudan diri.
Gumelardan dayat (2002:127) merujuk pada pendapat Asian institute for teacher education mengemukakan kompetensi peribadi meliputi (1)pengetahuan tentang adat istiadat baik social maupun agama, (2)pengetahuan tentang budaya dan tradisi, (3)pengetahuan tentang inti demokrasi,(4)pengetahuan tentang estetika,(5)memiliki aperesepsi dan kesadaran social,(6)memiliki sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan, (7)setia terhadap harkat dan martabat manusia.[7]

C.    RUANG LINGKUP KOMPETENSI KEPERIBADIAN GURU
Ruang lingkup kompetensi kepribadian guru tidak terlepas dari falsafah hidup, nilai-nilai yang berkembang ditempat Seorang guru berada, tetapi ada beberapa hal yang bersifat universal yang mesti dimiliki oleh guru dalam menjalankan fungsinya sebagai makhluk individu.
Kemampuan pribadi menurut sanusi (1991) mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Penampilan sikap yang positip terhadap keseluruhan situasi pendidik beserta unsur-unsurny.
b.  Pemahaman, penghayatan dan penampilan nilai-nilai yang seyogianya di anut oleh seorang guru.
c.  Penampilan upaya untuk menjadikan dirinya sebagai panutan dan teladan bagi siswanya
Ruang lingkup kompetensi keperibadian yang harus dimiliki seorang guru antara lain adalah sebagai berikut:
a. Guru sebagai manusia ciptaan tuhan Yang Maha Esa berkewajiban untuk meningkatkan iman dan ketaqwaanya kepada Tuhan, sejalan dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
b. Guru memiliki kelebihan dibandingkan yang lain, oleh karena itu perlu dikembangkan rasa percaya diri dan tanggung jawab bahwa ia mempunyai potensi yang besar dalam bidang keguruan  dan mampu untuk  menyelesaikan berbagai berbagai persoalan yang dihadapinya.
c. Guru senantiasa berhadapan dengan komunitas yang berbeda dan beragam keunikan dari peserta didik dan masyrakatnya maka guru perlu mengembangkan sikap tenggang rasa dan toleransi dalam menyikapi perbedaan yang ditemui dalam berintraksi dengan peserta didik maupun masyrakat.
d. Guru diharapkan dapat menjadi fasilisator dalam menumbuh kembangkan budaya berfikir keritis dimasyrakat.
e. Guru mampu menghayati tujuan pendidikan.
f. Guru mampu berhubungan dengan orang lain atas dasar saling menghormati.
g. Guru mampu memahami dirinya sendiri.
h. Guru mampu mengembangkan profesinya sebagai inovator dan fasilisator.[8]

D.    RAGAM KEPRIBADIAN GURU
1.Pribadi yang disiplin
Disiplin adalah kunci kesuksesan seseoranag, termasuk guru. Seseorang guru yang menghendaki kesuksesan dalam melaksanakan tugas profesinya,ia harus memiliki peribadi disipllin yang tinggi.
Secara konseptual, kedisiplinan adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya pada saat yang tepat dan benar-benar menghargai waktu (poerwadarminta, 1999).
2. Pribadi yang jujur dan disiplin
Dalam KBBI, 2008: 591 jujur adalh lurus hati, tidak berbohong, tidak curang, tulus ikhlas. kejuuran adalah ketulusan hati, maka sebagai peribadi yang jujur, berfikirlah secara jujur dan bertindak dengan jujur.
Sedangkan adil maknanya tidak berat sebelah tidak berpihak dan tidak sewenang-wenang. (KBBI, 2008:10). Guru yang adil akan memperlakukan siswanya secara adil. Adil bukan berarti sama rata, karena sama rata tidak sama dengan adi, adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya.
3. Pribadi berakhlak mulia
Akhlak mulia adalah perilaku yang didasarkan pada ajaran agama, norma-norma social dan dan tidak bertentangan dengan adat istiadat masyrakat setempat, oleh karena itu kahlak mulia bersifat universal yakni dapat diterima oleh siapapun dan dimanapun.
4. Pribadi teladan
Guru merupakan teladan bagi peserta dididk, keteladanan harus menjadi karakter dan peribadi peserta didik. Seorang pendidik tidak hanya menteransferkan ilmunya. Tetapi hidup dan kehidupanya akan menjadi contoh dan teladan.
5. pribadi yang mantap
Agar dapat menjalankan tugas profesionalnya dengan baik, seorang guru harus mempunyai peribadi yang tenang dan mantap, yang selalu tercermin dalam dirinya. (mantap: mandiri, aktif, nggak suka maksiat, tenang anggun dan perima).
6. Pribadi yang stabil
Kestabilan emosi bagi seorang guru adalah sangat penting. Guru yang tidak pandai mengendalikan emosinya akan membawa dampak yang tidak baik bagi anak dididknya. Karena, guru yang emosional akan melahirkan suasana pembelajaran yang tidak efektif dan efisien,oleh sebab itu seorang guru dituntut memiliki stabilitas emosi.
7. Pribadi dewasa
Pribadi dewasa menjadi salah satu persyratan guru atau tenaga pendidik. Orang yang dewasa adalah orang yang bukan anak-anak dan telah menjadi pria atau wanita dewasa. Secara umum, orng yang memiliki kedewasaan emiliki ciri-ciri sebagai berikut: perkembangan fisik mencampai puncak, perkembangan mental, perkembangan social (keluarga dan masyrakat) dan perkembangan emosional yang mantap.
8. Pribadi yang penyabar
Guru dituntut memiliki pengetahhuan dan wawasan yang luas, serta memahami kekurangan dan kelebihan diri dan siswanya. Ia harus memahami psikologi perkembangan anak, dan mampu berfikir fositif baik terhadap dirinya, siswa dan keadaan yang terjadi.
9. Pribadi berwibawa
Guru harus memiliki nilai kelebihan dalam merealisasikan nilai spiritual, emosional, moral, social dan intelektual dalam pribadinya. Seorang guru harus dapat mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Untuk membangun kewibawaan, seorang guru hendaknya memperhatikan beberapa hal berikut:
·         Kesesuaian kata dengan perbuatan
·         Berpegang pada nilai hakiki
·         Jadilah orang pertama melakukan
·         Menjadikan kata sebagai ikatan
10.pribadi yang memiliki rasa percaya diri
Percaya diri atau optimis adalah keadan seseorang yang mampu menendalikan serta menjaga keyakinan. Seorang guru yang mempunayi percaya diri(optimis), sikap ini akan mempengaruhi semangat para siswa dalam belajar, suasana kelas akan terasa menyenangkan, menggembirakan, dan kondusif.[9]

BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN
1. Kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan dengan perilaku pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga terpancar dalam perilaku sehari-hari. Hal ini dengan sendirinya berkaitan erat dengan Falsafah hidup yang mengharapkan guru menjadi model manusia yang memiliki nilai-nilai luhur.
2. Ruang lingkup kompetensi kepribadian guru tidak terlepas dari falsafah hidup, nilai-nilai yang berkembang ditempat Seorang guru berada, adat istiadt dan nilai-nilai agama.
3. Macam-macam ragam kompetensi kepribadian yang harus dimiliki seorang guru: pribadi yang disiplin, pribadi yang adil dan jujur, pribadi  berakhlak mulia, pribadi teladan, pribadi yang mantap, pribadi yang stabil, pribadi dewasa, pribadi yang jujur dan pribadi yang berwibawa.

B.  SARAN
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambahkan pengalaman baru dan menjadi wawasan agar dapat menjadi guru yang propesinal dan berkompetensi,sesuai dengan undang-undang system pendidikan nasional dan agar pembaca dapat mengambil intisari yang tertuang dimakalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

anwar, desi, kamus lengkap bahasa Indonesia, Surabaya: Amelia,2002

mulyasa, Setandar kompetensi sertifikasi guru. bandung: PT Remaja Rosda Karya,2007

Rohcman, chairul dan gunawan, heri, pengembangan kompetensi kpribadian guru, bandung: nuansa cendikia, 2011

Satori, djam’an, Profesi keguruan, Jakarta universitas terbuka,2008

Setandar nasional pendiddikan (SNP), Jakarta: asa mandiri, 2006

Sumiati, metode pembelajaran, bandung: CV wawana prima,2008
Yusup, syamsu, dan nurihsan, juntika, teori kepribadian, bandung: PT  Remaja Rosda Karya, 2007


[1] Setandar nasional pendiddikan (SNP). (Jakarta: asa mandiri,2006). h. 16
[2] Desi anwar. kamus lengkap bahasa Indonesia.(Surabaya: Amelia,2002). h.245
[3] Dra. Sumiati, metode pembelajaran. (bandung: CV wawana prima,2008). cet-k2. h.241
[4] Prof.Dr syamsu yusuf LN, Dr. A juntika nurihsan.  teori kepribadian. (bandung: PT  Remaja Rosda Karya, 2007). h.3
[5] Djam’an satori dkk. profesi keguruan. (Jakarta: universitas terbuka, 2008). h.2.5
[6] Dr. E. mulyasa. Setandar kompetensi sertifikasi guru. (bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2007). cet.ke-1. h. 117

[7] Dra.sumiati. op.cit. h.243
[8] Djam’an satori,dkk. Op.cit. h.2.6-2.9
[9] Dr. H. chairul rochman, heri gunawan, s.pd.i.,M.a. pengembangan kompetensi kpribadian guru. (bandung: nuansa cendikia,2011). h.43-77

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking