KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah segala puji hanya diserahkan kepada Allah
Swt yang telah mensyariatkan hukum islam kepada umat manusia. Salawat dan salam
semoga Allah Swt melimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw.sebagai pembawa syariat
Islam untuk di imani, dipelajari, dan dihayati, serta diamalkan oleh manusia
dalam kehidupan sehari-hari. Dan tak lupa kami syukur alhamdulillah pula
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok yang berjudul “KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU”
ini.
Kami sadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,
baik dari segi isi maupun sistematika. Oleh karena itu, kami sangat berterima
kasih apabila ada krritik dan saran membangun untuk perbaikan dan kemaslahatan
makalah ini.
Harapan kami, semoga makalah ini bermanfaat dalam upaya
pembangunan akhlak dan budi pekerti
generasi muda sehingga kelak akan menjadi generasi yang beriman, bertakwa,
berakhlak terpuji, bermanfaat bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara.
Tembilahan, Oktober 2012
Penulis
DEWI HARYATI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................... i
DAFTAR ISI........................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
belakang................................ 1
B. Rumusan
masalah............................... 1
BAB II PENDAHULUAN
A. Pengertian
kompetensi kpribadian guru......... 2
B. Karakteristik
kompetensi kpribadian guru...... 3
C. Ruang
lingkup kompetensi kperibadian guru..... 4
D. Ragam
kompetensi kpribadian................... 6
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan.................................... 9
B. Saran......................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA.................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Guru
adalah orang yang sangat berperan penting dalam peroses belajar mengajar. sehingga
guru dituntut harus bersikap peropesional dan berkompetensi.
Dalam
undang-undang system pendidikan nasional (UUSPN) tahun 2003, dalam pasal 39
ayat 2. Menyebutkan “pendidik merupakan tenaga peropeional yang bertugas
melaksanakan, merencanakan dan melaksanakan peroses pembelajaran, melakukan
pembimbing dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyrakat.
untuk
menjadi huru profesional harus mempunyai kemampuan atau kompetensi baik dari
segi pedagogik, kepribadian, propesional dan sosial.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa
yang dimaksud dengan kompetensi kpribadian guru?
2. Bagaimana
karakteristik kompetensi kpribadian guru
yang propesional?
3. Apa
saja yang termasuk ruang lingkup kompetensi kpribadian guru?
C. TUJUAN
1. Supaya
memahami konsep guru yang yang propesional dan berkompetensi.
2. Agar
bias menjadi guru yang profesional, mantap,
berakhlak mulia, arif, dan berwibawa
3. Guru
harus memiliki kompetensi kpribadian yang sesuai degan falsapah hidup dan
nilai-nilai agama
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN
GURU
Berdasarkan
peraturan pemerintah RI NO 19 tahun 2005 tentang setandar nasional pendidikan,
pasal 28 dinyatakan bahawa, pendidikan harus memiliku kualifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendididkan nasional.[1]
Didalam
kamus lengkap bahasa Indonesia kompetensi artinya kewenangan atau kekuasaan
untuk menentukan suatu hal.[2]
Menurut
majid (2005:6) menjelaskan kompetensi yang dimiliki oleh setiap guruakan
menunjukkan kualitas guru dalam mengajar. secara sederhana kompetensi berarti
berarti kemampuan, sesuatu jenis pekerjaan tertentu dapat dilakukan seseorang
jika ia memiliki kemampuan[3]
sedangkan
dalam kehidupan sehari-hari kata kepribadian digunakan untuk menggambarkan: (1)
identitas diri atau jati diri, (2) kesan umum seseorang tentang diri anda atau
orang lain, (3) fungsi-fungsi kepribadian kepribadian yang baik atau
bermasalah.[4]
Kompetensi
kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan dengan perilaku pribadi guru itu
sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga terpancar dalam
perilaku sehari-hari. Hal ini dengan sendirinya berkaitan erat dengan Falsafah
hidup yang mengharapkan guru menjadi model manusia yang memiliki nilai-nilai
luhur[5]
Dalam
setandar nasional pendidikan dikatakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian
guru adalah “kemampuan kepribadian yang mantap, arif, dewasa, menjadi teladan
bagi peserta didika dan berakhlak mulia[6]
Dari
hal diatas dapat disimpulkan bahwa Guru sebagai tenagada pendidik yang tugas
utamanya mengajar, memiliki karakteristik kepribadian yang sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan pengembangan sumbeer daya manusia. Kepribadian yang
mantap dari sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik bagi anak
didik dan masyrakat, sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang disegani dan
ditiru, kepribadian guru merupakan faktor terpenting bagi keberhasilan belajar
anak didik.
B. KARAKTERISTIK KOMPETENSI
KEPERIBADIAN GURU
Kompetensi
keperibadin yang berkaitan dengan keberhasilan guru dalam menggeluti profesinya
adalah meliputi fleksibilitas kognitif atau keluwesan kemampuan berfikir. Guru
yang peleksibel pada umumnya ditandai dengan adanya keterbukaan berfikir dan
beradaftasi. Dalam Undang-Undang guru
dan dosen dikemukakan bahwa ”kompetensi kperibadian adalah kemampuan kepribadian
yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan beerwibawa serta menjadi teladan bagi
peserta didik” kopetensi personal ini mencakup kemampuan pribadi yang berkenaan
dengan pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri dan perwujudan diri.
Gumelardan
dayat (2002:127) merujuk pada pendapat Asian
institute for teacher education mengemukakan kompetensi peribadi meliputi
(1)pengetahuan tentang adat istiadat baik social maupun agama, (2)pengetahuan
tentang budaya dan tradisi, (3)pengetahuan tentang inti demokrasi,(4)pengetahuan
tentang estetika,(5)memiliki aperesepsi dan kesadaran social,(6)memiliki sikap
yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan, (7)setia terhadap harkat dan
martabat manusia.[7]
C.
RUANG
LINGKUP KOMPETENSI KEPERIBADIAN GURU
Ruang
lingkup kompetensi kepribadian guru tidak terlepas dari falsafah hidup,
nilai-nilai yang berkembang ditempat Seorang guru berada, tetapi ada beberapa
hal yang bersifat universal yang mesti dimiliki oleh guru dalam menjalankan
fungsinya sebagai makhluk individu.
Kemampuan
pribadi menurut sanusi (1991) mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Penampilan
sikap yang positip terhadap keseluruhan situasi pendidik beserta unsur-unsurny.
b. Pemahaman,
penghayatan dan penampilan nilai-nilai yang seyogianya di anut oleh seorang
guru.
c. Penampilan
upaya untuk menjadikan dirinya sebagai panutan dan teladan bagi siswanya
Ruang
lingkup kompetensi keperibadian yang harus dimiliki seorang guru antara lain
adalah sebagai berikut:
a. Guru
sebagai manusia ciptaan tuhan Yang Maha Esa berkewajiban untuk meningkatkan
iman dan ketaqwaanya kepada Tuhan, sejalan dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya.
b. Guru
memiliki kelebihan dibandingkan yang lain, oleh karena itu perlu dikembangkan
rasa percaya diri dan tanggung jawab bahwa ia mempunyai potensi yang besar
dalam bidang keguruan dan mampu
untuk menyelesaikan berbagai berbagai
persoalan yang dihadapinya.
c. Guru
senantiasa berhadapan dengan komunitas yang berbeda dan beragam keunikan dari
peserta didik dan masyrakatnya maka guru perlu mengembangkan sikap tenggang
rasa dan toleransi dalam menyikapi perbedaan yang ditemui dalam berintraksi
dengan peserta didik maupun masyrakat.
d. Guru
diharapkan dapat menjadi fasilisator dalam menumbuh kembangkan budaya berfikir
keritis dimasyrakat.
e. Guru
mampu menghayati tujuan pendidikan.
f. Guru
mampu berhubungan dengan orang lain atas dasar saling menghormati.
g. Guru
mampu memahami dirinya sendiri.
h. Guru
mampu mengembangkan profesinya sebagai inovator dan fasilisator.[8]
D.
RAGAM
KEPRIBADIAN GURU
1.Pribadi
yang disiplin
Disiplin
adalah kunci kesuksesan seseoranag, termasuk guru. Seseorang guru yang
menghendaki kesuksesan dalam melaksanakan tugas profesinya,ia harus memiliki
peribadi disipllin yang tinggi.
Secara
konseptual, kedisiplinan adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya
pada saat yang tepat dan benar-benar menghargai waktu (poerwadarminta, 1999).
2. Pribadi
yang jujur dan disiplin
Dalam
KBBI, 2008: 591 jujur adalh lurus hati, tidak berbohong, tidak curang, tulus
ikhlas. kejuuran adalah ketulusan hati, maka sebagai peribadi yang jujur,
berfikirlah secara jujur dan bertindak dengan jujur.
Sedangkan
adil maknanya tidak berat sebelah tidak berpihak dan tidak sewenang-wenang.
(KBBI, 2008:10). Guru yang adil akan memperlakukan siswanya secara adil. Adil
bukan berarti sama rata, karena sama rata tidak sama dengan adi, adil adalah
menempatkan sesuatu pada tempatnya.
3. Pribadi
berakhlak mulia
Akhlak
mulia adalah perilaku yang didasarkan pada ajaran agama, norma-norma social dan
dan tidak bertentangan dengan adat istiadat masyrakat setempat, oleh karena itu
kahlak mulia bersifat universal yakni dapat diterima oleh siapapun dan
dimanapun.
4. Pribadi
teladan
Guru
merupakan teladan bagi peserta dididk, keteladanan harus menjadi karakter dan
peribadi peserta didik. Seorang pendidik tidak hanya menteransferkan ilmunya.
Tetapi hidup dan kehidupanya akan menjadi contoh dan teladan.
5. pribadi
yang mantap
Agar
dapat menjalankan tugas profesionalnya dengan baik, seorang guru harus
mempunyai peribadi yang tenang dan mantap, yang selalu tercermin dalam dirinya.
(mantap: mandiri, aktif, nggak suka maksiat, tenang anggun dan perima).
6. Pribadi
yang stabil
Kestabilan
emosi bagi seorang guru adalah sangat penting. Guru yang tidak pandai
mengendalikan emosinya akan membawa dampak yang tidak baik bagi anak dididknya.
Karena, guru yang emosional akan melahirkan suasana pembelajaran yang tidak
efektif dan efisien,oleh sebab itu seorang guru dituntut memiliki stabilitas
emosi.
7. Pribadi
dewasa
Pribadi
dewasa menjadi salah satu persyratan guru atau tenaga pendidik. Orang yang
dewasa adalah orang yang bukan anak-anak dan telah menjadi pria atau wanita
dewasa. Secara umum, orng yang memiliki kedewasaan emiliki ciri-ciri sebagai
berikut: perkembangan fisik mencampai puncak, perkembangan mental, perkembangan
social (keluarga dan masyrakat) dan perkembangan emosional yang mantap.
8. Pribadi
yang penyabar
Guru
dituntut memiliki pengetahhuan dan wawasan yang luas, serta memahami kekurangan
dan kelebihan diri dan siswanya. Ia harus memahami psikologi perkembangan anak,
dan mampu berfikir fositif baik terhadap dirinya, siswa dan keadaan yang
terjadi.
9. Pribadi
berwibawa
Guru
harus memiliki nilai kelebihan dalam merealisasikan nilai spiritual, emosional,
moral, social dan intelektual dalam pribadinya. Seorang guru harus dapat
mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Untuk membangun kewibawaan, seorang
guru hendaknya memperhatikan beberapa hal berikut:
·
Kesesuaian kata dengan perbuatan
·
Berpegang pada nilai hakiki
·
Jadilah orang pertama melakukan
·
Menjadikan kata sebagai ikatan
10.pribadi
yang memiliki rasa percaya diri
Percaya
diri atau optimis adalah keadan seseorang yang mampu menendalikan serta menjaga
keyakinan. Seorang guru yang mempunayi percaya diri(optimis), sikap ini akan
mempengaruhi semangat para siswa dalam belajar, suasana kelas akan terasa
menyenangkan, menggembirakan, dan kondusif.[9]
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Kompetensi
kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan dengan perilaku pribadi guru itu
sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga terpancar dalam
perilaku sehari-hari. Hal ini dengan sendirinya berkaitan erat dengan Falsafah
hidup yang mengharapkan guru menjadi model manusia yang memiliki nilai-nilai
luhur.
2. Ruang
lingkup kompetensi kepribadian guru tidak terlepas dari falsafah hidup,
nilai-nilai yang berkembang ditempat Seorang guru berada, adat istiadt dan
nilai-nilai agama.
3. Macam-macam
ragam kompetensi kepribadian yang harus dimiliki seorang guru: pribadi yang
disiplin, pribadi yang adil dan jujur, pribadi berakhlak mulia, pribadi teladan, pribadi yang
mantap, pribadi yang stabil, pribadi dewasa, pribadi yang jujur dan pribadi yang
berwibawa.
B. SARAN
Semoga
dengan adanya makalah ini dapat menambahkan pengalaman baru dan menjadi wawasan
agar dapat menjadi guru yang propesinal dan berkompetensi,sesuai dengan
undang-undang system pendidikan nasional dan agar pembaca dapat mengambil
intisari yang tertuang dimakalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
anwar,
desi, kamus lengkap bahasa Indonesia, Surabaya: Amelia,2002
mulyasa,
Setandar kompetensi sertifikasi guru. bandung:
PT Remaja Rosda Karya,2007
Rohcman,
chairul dan gunawan, heri, pengembangan
kompetensi kpribadian guru, bandung:
nuansa cendikia, 2011
Satori,
djam’an, Profesi keguruan, Jakarta universitas terbuka,2008
Setandar
nasional pendiddikan (SNP), Jakarta: asa mandiri, 2006
Sumiati, metode pembelajaran, bandung: CV wawana
prima,2008
Yusup,
syamsu, dan nurihsan, juntika, teori kepribadian, bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2007
[1] Setandar nasional pendiddikan (SNP).
(Jakarta: asa mandiri,2006). h. 16
[2] Desi anwar. kamus lengkap bahasa Indonesia.(Surabaya: Amelia,2002). h.245
[3] Dra. Sumiati, metode pembelajaran. (bandung: CV wawana prima,2008). cet-k2.
h.241
[4] Prof.Dr syamsu yusuf LN, Dr. A juntika
nurihsan. teori kepribadian. (bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2007). h.3
[5] Djam’an satori dkk. profesi keguruan. (Jakarta: universitas terbuka, 2008). h.2.5
[6] Dr. E. mulyasa. Setandar kompetensi sertifikasi guru. (bandung: PT Remaja Rosda
Karya, 2007). cet.ke-1. h. 117
[7] Dra.sumiati. op.cit. h.243
[8] Djam’an satori,dkk. Op.cit. h.2.6-2.9
[9] Dr. H. chairul rochman, heri gunawan,
s.pd.i.,M.a. pengembangan kompetensi kpribadian guru. (bandung: nuansa
cendikia,2011). h.43-77
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking